TATOR – Kapolres Tana Toraja menurunkan sebanyak 108 personel untuk mengawal dan mengamankan debat publik pasangan calon (paslon) Pilkada 2024 Kabupaten Tana Toraja yang dilaksanakan di Gedung Tammuan Mali’ Makale Kabupaten Tana Toraja.
Kegiatan debat kandidat Kepala Daerah yang berlangsung itu dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta pendukung perwakilan masing-masing paslon berjalan aman, lancar dan sukses. Rabu (6/11/24).
Menurut Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo saat di temui media mengatakan bahwa, pengamanan dan pengawalan ini dilakukan untuk memastikan acara berlangsung dengan aman dan tertib.
“Kami Polres Tana Toraja berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga debat kandidat Pilkada Tana Toraja 2024 ini dapat berjalan dengan aman dan tertib,” ujar Kapolres Tana Toraja.
Kapolres juga menambahkan, suksesnya pengamanan Polres Tana Toraja ini juga didukung dari unsur pengamanan terkait, baik TNI dan Pemerintah Daerah Tana Toraja serta koordinasi yang intens dengan pihak penyelenggara dalam hal ini KPU Tana Toraja dan juga kedua paslon.
“Debat publik ini menjadi salah satu sarana penting bagi paslon untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat agar dapat diketahui, sekaligus dijadikan sebagai acuan dalam menyalurkan hak politiknya pada 27 November mendatang”, Jelasnya.
Ditempat terpisah Kabag Ops AKP Yulianus yang memimpin langsung pengamanan saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum Polres Tana Toraja telah melakukan koordinasi jauh-jauh hari dan terakhir dengan apel kesiapan pagi tadi.
“Sebelum kegiatan debat, kami melakukan pengecekan dan sterilisasi lokasi baik dalam maupun luar. Juga dilakukan pemeriksaan setiap orang yang masuk kedalam gedung berserta barang bawaannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama acara debat,” kata Kabag Ops.
“Tidak hanya itu, personil kami ploting pada titik – titik strategis mulai dari dalam dan luar gedung, pengamanan jalur hingga pengawalan lalu lintas dan lokasi parkir masing – masing Paslon bersama simpatisannya untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan terjadi,” tutupnya.
Debat publik ini dihadiri oleh dua pasangan calon, tim kampanye, penyelenggara pemilu, panelis serta sejumlah undangan terbatas sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan bersama.