WAJO – Penipuan Modus Sigitiga dalam transaksi jual beli menjadi ancaman yang semakin merajalela di Indonesia karen merugikan korban dengan kehilangan jumlah uang yang mencapai ratusan juta rupiah.
Dalam skenario penipuan ini, para pelaku kejahatan berperan sebagai perantara, menargetkan tidak hanya pembeli , tetapi juga mengaku penjualnya.
Kasat Reskrim Polres Wajo IPTU Aditya Pandu mengatakan bahwa Pelaku penipuan segitiga umumnya beroperasi dari jarak jauh, menggunakan media internet atau pesan singkat sebagai sarana utama. Mereka cenderung menghindari pertemuan langsung dengan calon korban.
“Dalam perannya sebagai penjual mobil, penipu akan mengklaim memiliki mobil yang dijual dan menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran”, Jelas Kasat. Rabu (24/01/2023)
Lanjutnya, Mereka juga akan mendorong korban untuk segera melakukan pembayaran agar tidak kehilangan kesempatan mendapatkan barang yang disetujui dengan harga yang terlalu menggiurkan.
“Penting untuk dicatat bahwa pemilik barang yang sebenarnya sering kali tidak menyadari bahwa barang mereka sudah diiklankan dengan harga sangat rendah oleh penipu”, Lanjut Kasat Reskrim polres Wajo.
Barang yang menjadi target penipuan biasanya telah diiklankan secara online, memudahkan penipu untuk mengambil keuntungan dari situasi tersebut. Setelah transaksi dilakukan dan uang ditransfer ke rekening penipu, baru kemudian pembeli menyadari bahwa mereka telah menjadi korban saat bertemu dengan pemilik mobil asli.
Oleh karena itu, langkah-langkah berikut ini dapat membantu menghindari penipuan segitiga dalam jual beli barang bekas dengan memeriksa identitas penjual dan dokumen kendaraan dengan teliti sebelum bertransaksi.
Nomor telepon dan alamat penjual harus diverifikasi, sementara surat-surat kendaraan seperti STNK, bukti pembayaran pajak, buku servis, dan riwayat servis perlu diperiksa keasliannya.
Bertemu dengan penjual secara langsung merupakan langkah yang wajib diambil untuk menghindari penipuan segitiga.
Penolakan untuk bertemu oleh penjual seringkali menjadi ciri dari modus penipuan ini yang memanfaatkan kelemahan sistem jual beli online.
Pengecekan mekanik adalah langkah penting lainnya yang sering kali diabaikan oleh pembeli. Sebaiknya melibatkan orang yang berpengalaman dalam mekanik mobil atau menggunakan jasa teknisi untuk memastikan kondisi barang yang akan dibeli.
Selain itu, jika menggunakan rekening pribadi, pembeli sebaiknya membeli mobil tanpa perantara dan melakukan pembayaran langsung melalui rekening pribadi atau metode pembayaran yang dapat diverifikasi sesuai identitas. Tawaran yang terlalu menggiurkan atau tekanan untuk segera melakukan transaksi sebaiknya dihindari.
Penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan seringkali merupakan ciri dari penipuan, dan dengan memahami skema penipuan yang umum digunakan, pembeli dapat lebih siap dan mampu menghindarinya.
Dengan demikian, pemahaman terhadap modus dan ciri penipuan segitiga dalam jual beli mobil bekas dapat membantu calon pembeli untuk menjaga kewaspadaan dan melibatkan proses yang lebih teliti dalam melakukan transaksi, sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan. (V3124)