BERITAINDEPENDEN.COM, JATIM – Anggota DPR RI komisi 1 Mohammad Syaiful Bahri Anshori mengatakan operasi gabungan terus dilakukan pemerintah dalam upaya pembebasan lima Warga Negara Indonesia (WNI) yang diculik kelompok Abu Sayyaf di Perairan Sabah, Malaysia, Kamis (16/01/2020).
Tim gabungan melibatkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Badan Inteljen Indonesia (BIN), hingga Badan Inteljen Strategis (BAIS).
Kata Syaiful Bahri Anshori, mengatakan bahwa penculikan WNI oleh Abu Sayyap bukan pertama kali terjadi. Sudah berulang kali peristiwa yang dinilainya merendahkan Indonesia sebagai negara besar. Sebab itu, Syaiful meminta pemerintah untuk perketat pengawasan di daerah-daerah perairan Indonesia yang rawan.
“Harus diperketat. Kan tidak lucu, negara sebesar Indonesia dipermainkan kelompok Abu Sayyaf,” ujar Syaiful Bahri Anshori, Sabtu (29/02/2020).
Lebih lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini secara khusus meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk bersikap tegas terhadap kelompok-kelompok seperti Abu Sayyaf.
“Menhan harus tegas, perketat daerah-daerah yang rawan. Kalau perlu nambah personil dan lainnya,” katanya.
Legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur IV ini menambahkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) harus menempuh jalur diplomasi terhadap pemerintah Filipina atas berulang kalinya WNI disandera Abu Sayyaf.
“Kita tidak bisa ikut campur basmi Abu Sayyaf. Cara lainnya Kemenlu lakukan diplomasi,” pungkasnya.
Kontributor: Fendy