MAKASSAR – Semakin tingginya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi ketergantungan dalam berkendara demi menurunkan tingkat pemanasan global serta semakin tingginya minat masyarakat dalam berolahraga di kota Makassar menjadi salah satu alasan utama dari pembukaan beberapa lokasi car free day di kota Makassar, salah satunya di sepanjang jalan Boulevard.
Ketua car free day Muhammad Ilyas menyatakan bahwa, car free day ini dibentuk pada 27 April 2017 bersama oleh masyarakat dan telah mengalami perjalanan yang bisa dianggap cukup berdinamika sehingga semakin hari peminatnya semakin tinggi.
“Car free day di jalan Boulevard ini dibentuk Dari 2017 dan ada begitu banyak lika-liku dalam perjalananya dan Alhamdulillah sampai pada saat ini, car free day Boulevard ini semakin tinggi peminatnya,” Ucapnya.
“itu dapat kita lihat dari semakin banyaknya tenand yang terdaftar, dimana saat ini sudah ada sekitar 500 tenand, hal itu merupakan sesuatu yang kami anggap cukup luar biasa mengingat semakin banyaknya tenand itu berarti card freeday ini ikut membantu tumbuhnya perekonomian khususnya di kota Makassar ini”, ujar Muhammad Ilyas.
“Masalah-masalah yang awalnya muncul itu seperti adanya ketidak cocokan antar pedagang mengenai tempat pemasangan tenand, adanya pedagang yang tidak melapor pada pengelolah saat akan membagikan brosur dan beberapa masalah lainya”, tambahnya.
“Namun semakin berjalanya waktu, masalah-masalah tersebut telah kami atasi dengan berbagai metode pengelolaan yang tepat, mulai dari pembuatan grub induk bagi pengelola dan pedagang, pembuatan grub blok dari tiap kordinator blok dan pedagang, hingga pembagian baju seragam kepada tiap pedagang sehingga pengelolaan terlihat jauh lebih baik, teratur dan lebih seragam” tambah Muhammad Ilyas.
Adapun harapan dari pengelola terkait car free day di jalan Boulevard ini seperti yang disampaikan oleh ketua pengelola Muhammad Ilyas sebagai berikut.
“Harapan kami dengan semakin berjalanya waktu, card freeday Boulevard ini bisa terus menjadi lokasi olahraga bagi masyarakat kota Makassar pada hari libur dan bisa pula menjadi lahan penghasilan serta penopang ekonomi bagi masyarakat kota Makassar.
“Sedikit tambahan lagi mengingat pak walikota pernah mengatakan bahwa Makassar makan enak, jadi slogan ini menjadi salah satu motivasi bagi kami khususnya para pedagang untuk menciptakan makanan-makanan yang enak dan lezat, jadi semua makanan yang dijual oleh para pedagang itu enak-enak semua Alhamdulillah”, tutupnya.