MAKASSAR – Kerukunan Keluarga Pedagang Pusat Grosir Pasar Butung Makassar bersama dengan Pengelola Pusat Grosir Pasar Butung Makassar yang sah yang diketuai oleh HM Rusli Doloking, melakukan konferensi pers pada Minggu (11/08/2024).
Dalam konferensi pers yang dilakukan ini, HM Rusli Doloking menyampaikan bahwa, pasar Butung Makassar merupakan pasar yang dikelola oleh KSU Bina Duta dimana saat ini ada konflik kepengurusan yang melibatkan antara mantan pengurus yang telah berakhir masa periodenya di tahun 2020 lalu dengan pengurus yang sekarang, jadi bukan pedagang dengan pengelola yang berkonflik melainkan ini konflik kepengurusan.
“Hal lain yang juga penting untuk kami sampaikan adalah bahwa, Pusat Grosir Pasar Butung Makassar memiliki SOP tersendiri, dimana sebelum pedagang maupun pembeli masuk kedalam pasar, pihak keamanan yang bertanggungjawab untuk keamanan pasar terlebih dahulu masuk untuk melakukan pengecekan didalam pasar”, Ujarnya.
Didalam lingkungan Pasar Butung ini, sebagai pengelola benar-benar memperhatikan kenyamanan serta keamanan dari pedagang maupun pembeli.
“Olehnya itu, setiap pedagang jika akan memasuki kawasan Pasar di pagi hari maka pihak keamanan, cleaning service dan penanggung jawab lain terlebih dahulu harus masuk kedalam pasar untuk memastikan kenyamanan dan keamanan serta hal-hal lain sebelum aktivitas jual beli dimulai. Begitu juga setelah jam tutup pasar, pihak keamanan dan juga petugas lain akan meninggalkan pasar setelah semua pengunjung pulang di jam tutup pasar”, sambungnya.
“Jadi selama ini tidak ada aksi premanisme, yang diusir oleh pihak kepolisian adalah Ketua KSU Bina Duta yang sekarang beserta petugas keamanan dan juga cleaning service yang dipekerjakan oleh KSU Bina Duta yang mau melaksanakan tugasnya untuk mengecek kondisi pasar sebelum pedagang dan juga pengunjung masuk untuk beraktivitas didalam pasar”, Jelasnya.
“Kami luruskan yang ada dalam video yang beredar dan viral bahwa ada pihak yang diusir oleh pihak kepolisian itu adalah HM Rusli Doloking, bukanlah preman melainkan Ketua KSU Bina Duta yang sah yang juga pengelola pasar butung yang sah serta pemilik TOKO SURABAYA yang terletak di ruko samping pintu utama tak jauh dari lokasi kejadian berlangsung”, tambah Sahrir selaku Ketua Kerukunan Keluarga Pedagang Pusat Grosir Pasar Butung Makassar.
“Beliau merupakan pedagang yang sudah berjualan sebelum Pasar Butung dibangun serta beliau juga merupakan saudara kandung dari Investor atau pemilik modal pembangunan Pasar Butung Makassar”, lanjutnya.
“Selama saya berdagang di Pasar Butung, sebelum pembangunan dan peremajaan hingga saat ini, didalam area atau pagar Pasar Butung tung, alhamdulillah tidak pernah ada preman yang berkeliaran kecuali Pengelola Pasar Butung KSU Bina Duta, Pedagang Pasar Butung, pembeli, pengunjung dan ekspedisi, kecuali orang lain yang datang membuat gaduh dan rusuh sehingga kami pedagang merugi”, tutupnya.