BONE – Pj Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra,S.STP, M.H pimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi Zebra Tahun 2024 yang dilaksanakan di Lapangan Apel Mapolres Bone Jl.Yos Sudarso Kel. Tibojong Kec.Tanete Riattang Timur Kab. Bone.
Adapun yang bertindak Selaku Perwira Upacara yakni Kasat Lantas AKP Asep Wahyudi,S.I.K.,M.Si. dan Komandan Upacara yakni Kanit Gakkum Sat Lntas Polres Bone IPDA Ishak Yacub S,Pd. Senin (14/10/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K.M.H, Dandim 1407 Bone Letkol Inf. Moh. Rizky Hidayat Djohar, S. IP., M. IP, Dandenpom XIV/1 Bone Letkol Cpm Paryoto,S.H.,M.H, Danyon C Brimob Kompol Rudi Mandaka, S.H, Wakapolres Bone KOMPOL Antonius Tutleta,S.Pd, PJU Polres Bone, Kasatpol PP Drs. A. Akbar, S.Pd,. M.Pd, Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Watampone Ardiansyah,A.MD.,AAAIK, Kadis Damkar Bone Andi Iskandar.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra membacakan amanat serentak Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan yang menyampaikan bahwa, Permasalahan dibidang lalu lintas, dewasa ini sangat komplek dan berkembang dengan sangat cepat dan dinamis.
“Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah populasi penduduk yang linier dengan pertambahan kendaraanbermotor sebagai alat transportasi dan sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”, Ucapnya.
Perkembangan transportasi saat ini telah masuk pada era digital, dimana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (cukup menggunakan handphone). modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi.
“Yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah tingkat kepatuhan bagi pengguna jalan, dimana kepatuhan merupakan sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, sebagai cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas”, Ujarnya.
Patuh dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan dianggap tidak penting, hal itu dapat ditunjukkan dari kesadaran pengguna lalu lintas yang masih cukup rendah, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya.
“Sampai saat ini, polri khususnya fungsi lalu lintas terus berupaya melaksanakan program prioritas kapolri yang disebut presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan)”, Jelasnya.
Operasi Zebra Pallawa 2024 merupakan operasi cipta kondisi kamseltibcarlantas dalam rangka mendukung suksesnya pelantikan presiden/wakil presiden terpilih serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi terwujudnya situasi kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman.
“Kita ketahui bersama bahwa dalam operasi mandiri kewilayahan
dengan sandi zebra pallawa- 2024, fungsi yang dikedepankan adalah fungsi lalu lintas, dibantu dengan fungsi kepolisian lainnya sebagai satgas bantuan operasi kepolisian yang bertujuan untuk terciptanya situasi lalu lintas yang aman, nyaman, tertib dan lancar jelang pelantikan presiden/wakil presiden terpilih. Untuk itu lakukanlah cara-cara bertindak yang simpatik, profesional, selektif prioritas, ramah, sopan, tegas dan terukur”, Sambungnya.
Operasi kepolisian mandiri kewilayahan zebra pallawa-2024 dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 14 sampai dengan 27 oktober 2024 secara serentak di seluruh Idonesia dengan mengedepankan giat preemtif, preventif dan didukung pola gakkum lantas secara elektronik serta teguran simpatik dan humanis.
Ada 8 (delapan) jenis pelanggaran yang dijadikan sasaran prioritas pada operasi zebra pallawa-2024 yaitu, Menggunakan ponsel saat berkendara dan tidak menggunakan sabuk pengaman, Pengemudi atau pengendara ranmor masih dibawah umur, Berboncengan lebih dari satu orang, Tidak menggunakan helm standar dan berknalpot (brong), mengkonsumsi minuman beralkohol, Melawan arus (contra flow), Kendaraan ODOL dan plat gantung serta melebihi batas kecepatan.
“Penanganan ke delapan jenis pelanggaran tersebut diatas dilakukan secara persuasif serta didukung gakkum lantas secara elektronik (statis dan mobile) serta teguran simpatik dan humanis dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas”, Tuturnya.
Selain teguran simpatik humanis, juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi secara masif dan simultan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang disiplin dalam berlalu lintas, sehingga tercipta masyarakat yang patuh dan tertib berlalu lintas sebagai cermin moralitas bangsa.
“Operasi zebra pallawa tahun ini diharapkan dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan blackspot, troublespot serta dapat meminimalisir fatalitas korban laka lantas”, Harapnya.
Terakhir, Kapolda menyampaikan amanat agar seluruh petugas mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan diri dengan tetap berpedoman pada sop yang ada, hindari tindakan kontraproduktif yang menjadi pemicu ketidakpercayaan masyarakat kepada polri khususnya lalu lintas, lakukan tugas operasi secara profesional, prosedural dan terbuka dengan cara
persuasif humanis.