MAKASSAR – Kehadiran beberapa orang yang diduga anggota TNI di Pasar Butung pada Kamis malam, pukul 20.14 wita dengan menggunakan pakaian preman serta mengendarai mobil TNI, membuka paksa pintu utama pasar butung di jalan butung, yang telah ditutup sesuai SOP pasar dimana jam setengah lima sore pasar sudah ditutup.
Mereka diduga melakukan hal diluar koridor hukum, oleh karena itu, Pegelola pasar butung melakukan koordinasi dan laporan dengan pihak kepolisian dan POM Angkatan Laut saat malam kejadian, pada Kamis (22/08/2024).
Pada kekejadian itu, terlihat juga kelompok preman yang entah dari mana datangnya, ikut melakukan pengerusakan terhadap pasar. Saat pantauan dilakukan oleh awak media, berbagai kelompok terlihat dilokasi kejadian.
“Mereka datang menggunakan mobil Angkatan laut sehingga menjadi pertanyaan atas dasar apa mereka masuk menerobos, apakah security yang menjaga didalam area pasar itu lawan untuk mereka”, ujar salah seorang anggota pengelola Pasar Butung yang ada dilokasi kejadian.
“Bukan hanya sampai disitu, mereka memukuli security hingga lebam sekujur badan yang kemudian bukannya dibawa ke rumah sakit untuk berobat malah dibawa ke Polres Pelabuhan yang hingga saat ini, security yang sehari-hari dipanggil Pak Rajab saat ini masi ditahan tanpa ada alasan yang jelas”, tambahnya.
“Bukan hanya itu, mereka juga melakukan pemukulan terhadap perempuan dan kendaraan ahli waris HM Irsyad Doloking, sehingga menjadi pertanyaan apakah hal tersebut wajar dilakukan oleh pihak aparat”, sambungnya.
Bahkan Pihak Pengelola KSU Bina Duta dan Kerukunan Pedagang Pasar Butung melakukan pelaporan.